Cherubim Music Team (CMT) dipelopori oleh Timothius Adiel Prasetyo yang dibantu oleh sahabatnya Ester Septarini. Kami berdua yang senantiasa dengan setia berdampingan melayani puji-pujian untuk Tuhan dengan bermain piano dan electone di salah satu gereja tua daerah Kwitang, Jakarta Pusat sejak tahun 2005.






    Tuhan menggerakkan hati kami untuk membuat musik gereja yang lebih kaya dan variatif dengan alat-alat musik yang lebih banyak. Kami percaya segala alat musik dapat dipakai untuk memuji nama Tuhan, termasuk segala jenis genre musik. Karena itu muncul suatu band dengan format basic rhytm section yang terdiri dari piano, electone, gitar, bass, biola dan drum yang sampai saat itu belum memiliki nama. Seperti kebanyakan band-band lain yang baru mulai berkarya dalam dunia musik, pergantian musisi, masuk dan keluarnya anggota membuat pelayanan kami terkadang mengalami hambatan dan kesulitan, namun demikian tidak sedikitpun mengurangi kecintaan kami pada musik gereja.

    Tuhan melihat kesetiaan hati kami dalam melayaniNya. Seiring berjalannya waktu, Tuhan menggerakkan beberapa musisi yang berasal dari berbagai denominasi gereja untuk turut melayani-Nya, memuji dan menyembahNya bersama-sama.

 Cherubim Music Team (CMT) tidak hanya berisi orang-orang yang ahli musik, tetapi juga orang-orang awam yang mau belajar dan tekun dalam pelayanan. Motivasi utama CMT adalah melayani Tuhan di bidang pujian dan penyembahan.

    Seiring berjalannya waktu, tim yang sudah memiliki musisi yang cukup banyak dan relatif menetap, mulai mencari nama. Nama panggilan yang berbeda setiap kali akan melayani membuat kami menjadi sulit untuk dikenang. Namun kami sadar bahwa sebuah nama yang sesuai akan menambah gambaran mengenai karakteristik dan kepribadian musik kami. Oleh sebab itu, Timothius Adiel Prasetyo, Founder yang sekaligus arranger Cherubim Music Team menetapkan nama suatu tim musik yang resmi yaitu CHERUBIM MUSIC TEAM. Nama ini dipakai pertama kali pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 2010 di GKI Taman Aries, bertepatan dengan hari ulang tahun sang arranger.

    Cherubim berasal dari nama malaikat yang berada di takhta Tuhan yang maha suci, menjadi tanda dari kehadiranNya. Karena itu CMT selalu mempersembahkan musik mereka hanya kepada Yesus Kristus (Yeshua Ha Mashiach), Tuhan dan Juruselamat dunia yang hidup!

   Saat ini Cherubim Music Team telah memiliki organisasi sendiri dan menjadi tim musik yang mandiri serta independen (tidak terikat lembaga gereja manapun). Semua hanya karena anugerah-Nya. Setiap alat musik, baju seragam dinas, perlengkapan serta transportasi senantiasa Tuhan cukupkan untuk kami pergi melayani-Nya.

  Design logo CMT dibuat oleh Abraham Wattimury, lulusan Design Grafis yang sudah bergabung sejak tahun 2008. Concert Master dan Principle Violin dipercayakan kepada Frans Binsar MS (seorang violinist yang tidak memiliki daun telinga namun dipakai Tuhan dengan dahsyat sehingga dapat memainkan violin yang dapat membuat merinding para pendengarnya!)